Hindari Ini Jika Tak Ingin Memiliki Masalah Maag

Hindari Ini Jika Tak Ingin Memiliki Masalah Maag

Penyakit maag atau gastritis menjadi salah satu penyakit yang cukup banyak diderita oleh masyarakat. Maag merupakan peradangan yang terjadi pada lapisan kulit lambung. Kondisi ini jika dibiarkan bisa menyebabkan masalah akut atau kronis dan beresiko menimbulkan komplikasi lain, seperti radang lambung, pendarahan, hingga kanker.

Namun untuk gejala pada penyakit maag kronis biasanya terjadi secara tiba-tiba dan bisa sembuh tanpa pengobatan setelah lewat beberapa hari. Namun yang perlu diwaspadai, maag kronis bisa menetap dalam tubuh tanpa disadari dan bisa menjadi permasalahan kesehatan jangka panjang.

Penyakit maag bisa terjadi karena berbagai faktor. Untuk peradangan maag atau gastritis yang paling sering terjadi biasanya disebabkan oleh pengaruh infeksi bakteri Helicobacter pylori (H. Pylori). Kondisi maag tiap-tiap orang berbeda-beda. Ada yang bersifat sementara dan bisa membaik dengan cepat melalui pengobatan, namun ada juga yang kondisinya sudah akut atau kronis.

Jika maag sudah kronis, akan sangat rentan sekali mengalami berbagai komplikasi kesehatan yang lebih serius oleh karena itu Anda pun sebaiknya harus mengetahui tanda asam lambung kronis dengan benar. Maka dari itu, bagi Anda yang tidak menderita penyakit maag sebaiknya menghindari berbagai hal yang menjadi faktor penyebabnya. Adapun faktor-faktor yang bisa menjadi penyebab penyakit maag, antara lain:

  • Langsung tidur atau berbaring setelah selesai makan.

Kebiasaan buruk mungkin banyak dilakukan oleh sebagian besar orang. Setelah selesai makan, usahakan untuk memberikan jeda antara 2-3 jam sebelum tidur atau rebahan. Karena tubuh membutuhkan waktu jeda agar makanan yang masuk bisa diproses menuju sistem pencernaan. Langsung berbaring setelah makan akan memicu naiknya asam lambung. Sehingga mereka yang melakukan hal ini biasanya akan menunjukkan gejala mual dan kembung.

  • Mengalami stress.

Stres berat, seperti ketika mengalami cedera, terkena luka bakar, menjalani operasi besar juga bisa menjadi pemicu penyakit maag akut. Karena stress yang tidak terkelola dengan baik akan berpengaruh pada kesehatan, tak terkecuali kesehatan pencernaan. Makanya biasanya jika seseorang sudah tidak stress lagi, kesehatan pencernaannya akan berangsur-angsur membaik.

  • Mengonsumsi makanan pedas secara berlebihan.

Bagi mereka yang menyukai makanan pedas, biasanya tidak pernah seharipun lewat tanpa mengonsumsi makanan pedas. Padahal makanan pedas yang berasal dari cabai bisa memicu peningkatan produksi asam lambung. Hal yang sama juga ketika sering mengonsumsi makanan berminyak dan berlemak. Jika kondisi maag sudah kronis, makanan yang pedas, berminyak, dan berlemak sebisa mungkin harus dihindari.

  • Infeksi bakteri.

Infeksi Helicobacter pylori menjadi penyebab gangguan pencernaan, salah satunya adalah gastritis atau maag. Resiko terkena infeksi dari bakteri ini akan jauh lebih besar terjadi pada mereka yang memiliki gaya hidup, seperti merokok dan diet.

  • Makan terlalu banyak.

Jika Anda sering makan dalam jumlah banyak sekaligus dalam satu waktu, sebaiknya hilangkan kebiasaan ini. Karena ternyata kebiasaan yang seperti itu bisa menjadi penyebab penyakit maag. Makanlah secukupnya dengan porsi yang seimbang.

  • Mengonsumsi obat pereda nyeri dalam jangka waktu lama.

Penggunaan obat pereda nyeri, seperti aspirin, ibuprofen, dan naprofen untuk jangka waktu lama bisa menjadi penyebab timbulnya penyakit maag.

  • Kebiasaan mengonsumsi alkohol secara berlebihan.

Sudah bukan rahasia lagi jika alkohol memang tidak bagus untuk kesehatan tubuh. Karena salah satu dampak dari mengonsumsi alkohol secara berlebihan adalah bisa menyebabkan maag, bahkan maag yang akut. Hal ini dikarenakan alkohol bisa mengiritasi dan mengikis lapisan perut.

Itu tadi beberapa penyebab maag yang perlu Anda ketahui. Jika Anda saat ini menderita penyakit maag, sebaiknya ketika mengalami gejala maag kronis atau sementara segera lakukan pengobatan. Sehingga kondisi tidak semakin parah dan membuat Anda tidak nyaman ketika beraktivitas.